Manusia sadar dan mengakui secara mutlak bahwa agama
yang di anut sekarang banyak dipengaruhi faktor keturunan dan
lingkungan keluarga. Tapi terlepas dari faktor tersebut seiring waktu
berjalan dengan rasa penasaran akan terus mencari informasi tentang agama yang di anut, dari mulai teknis sembahyang, pergaulan dalam koridor religi,
sampai esensi agama. Bertanya kepada orang tua, guru, kerabat ataupun
pemuka agama terkait agama yang peluknya walaupun sampai detik ini belumlah menjadi seorang pemeluk agama yang baik. Akan tetapi
sampai umur yang saat ini saya belum menemukan jawaban secara tepat kapan mulai beragama (memiliki agama).
Beragama Sebelum Lahir
Dalam kitab suci Al-Quran menjelaskan sejatinya seluruh jiwa manusia telah diambil kesaksiannya oleh Alloh SWT jauh sebelum kita dilahirkan didunia.
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Alloh mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): ”Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab :”Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi “. (Kami lakukakn yang demikian itu) agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (kekuasaan Tuhan)”
(QS Al A’raaf : 172).
0 komentar:
Posting Komentar